Toge Penyambungan Hidangan Khas Mandailing Medan
Toge Penyambungan merupakan hidangan khas Mandailing yang mirip dengan jenang campur, terkenal dengan rasa manisnya yang unik.
Terlihat sekilas Toge Panyabungan hampir mirip dengan es campur atau es cendol. Tetapi yang membedakannya adalah isi yang terkandung dalam minumannya. Tidak hanya santan, gula merah, dan cendol, namun ada juga ketan, pulut hitam, pulut tape, candil, dan lupis. Dalam penyajiannya, sebaiknya diberi es untuk menambah rasa dingin. Biasanya minuman ini banyak ditemukan menjelang waktu berbuka puasa di sepanjang jalan Kota Panyabungan ataupun pasar-pasar tradisionalnya, di kota medan masih beberapa saja. Artikel ini akan menjelaskan asal-usul toge penyambungan dari perspektif kuliner Mandailing serta menyajikan resep tradisionalnya yang dapat Anda coba buat di rumah.
Asal-usul Toge Penyambungan
Mandailing adalah salah satu suku bangsa di Sumatra Utara yang memiliki warisan kuliner yang kaya dan beragam. Toge penyambungan adalah salah satu hidangan tradisional mereka yang terkenal, dimana “penyambungan” mengacu pada proses memasak berbagai bahan dengan bumbu dan gula, menciptakan rasa manis yang khas.
Secara tradisional, toge penyambungan Mandailing terbuat dari beberapa gabungan makanan seperti lupis dan bubur candil, ketan hitam, yang diolah dengan tambahan gula merah atau gula aren, sehingga menghasilkan cita rasa manis yang lezat. Hidangan ini sering dihidangkan sebagai makanan penutup atau sebagai camilan yang menyegarkan.
Baca Juga: Masjid Raya Al-Mashun Tempat Yang Ramai Di Kunjungi
Bahan-Bahan Yang Digunakan
Toge penyambungan Mandailing adalah contoh hidangan manis tradisional yang kaya akan rasa dan nilai budaya. Dengan resep sederhana di atas, Anda dapat menikmati cita rasa khas Mandailing di rumah. Berikut ini bahan yang digunakan:
- lupis ketan
- tape ketan
- bubur pulut hitam
- cendol
- Biji salak
- santan
- 100 gram gula merah atau gula aren, sisir halus
- 2 lembar daun pandan
- 500 ml air
- Garam secukupnya
Cara Membuat Toge Penyabungan
- Rebus santan encer dengan api yang kecil. Aduk-aduk agar santan tidak pecah saat mendidih.
- Tambahkan sedikit garam, lalu matikan api dan sisihkan terlebih dahulu.
- Didihkan air, kemudian rebus gula merah sisir atau gula aren bersama daun pandan dan gula pasir. Rebus hingga mendidih, lalu angkat dari kompor.
- Susun bubur ketan hitam, lupis, cendol, cenil, dan biji salak di mangkuk atau wadah yang menarik sebagai peningkat mood.
- Beri es batu secukupnya, lalu tuangi kuah santan dan air gula merah.
Biasanya Toge Penyambungan disajikan sebagai hidangan penutup setelah makan besar, atau sebagai camilan di sore hari. Dan kuliner khas mandailing natal ini biasanya akan ramai kita jumpai saat bulan puasa. Untuk menambah kenikmatan dan memodifikasi minuman segar ini anda bisa menambahkan durian juga loh.