Serampang Dua Belas – Tarian Khas Melayu Sumatera Utara

bagikan

Serampang Dua Belas merupakan tarian tradisional yang asalnya dari Deli Serdang, Sumatera Utara. Tarian ini adalah perpaduan dari gerakan Melayu Deli dengan 12 macam gerakan yang di miliki.

Serampang-Dua-Belas---Tarian-Khas-Melayu-Sumatera-Utara

Sebelum dikenal sebagai nama Tari Serampang Dua Belas, dulunya tarian ini bernama tari Pulau Sari. Awal mulanya tarian tradisional ini diiringi musik yang berjudul Pulau Sari. Dari sini lah awal namanya menjadi tarian mengikuti judul lagu yakni tari Pulau Sari. kemudian, nama pulau sari kurang begitu tepat disebabkan karena tarian ini bertempo cepat. Karena rata-rata nama tarian yang diawali kata “pulau” bertempo rumba, contohnya yakni tari Pulau Kampai dan tari Pulau Putri. Dengan begitu, tari Pulau Sari lebih tepat dinamakan sebagai tari Serampang 12. Pengubahan nama tersebut terjadi pada tahun 1950 dan 1960. Nama dua belas sendiri berarti tarian dengan gerakan tercepat diantara lagu yang berjudul serampang.

Sejarah Tari Serampang Dua Belas

Pencipta tari Serampang 12 adalah Guru Sauti. Beliau lahir di tahun 1903 di Pantai Cermin Sumatra Timur yang sekarang berlokasi di Pesisir Timur Provinsi Sumatera Utara. Ayah dan Ibu beliau bernama Tateh dan Asmah. Setelah menempuh pendidikan di Normalschool voor Inland Hulpoderwijers yang merupakan Sekolah Perguruan, tahun 1921 di Kota Pematang Siantar, beliau ditugaskan menjadi guru (SD) sekolah dasar di Sunggal. Kemudian, beliau menjadi kepala sekolah Gouvernement Inlandschool (Sekolah Dasar Negeri) yang berada di Simpang Tiga, Perbaungan. Sampai akhirnya Guru Sauti diangkat menjadi Pemilik Sekolah (PS) yang diperbantukan pada Perwakilan Jawatan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Utara sampai dengan memasuki masa pensiunnya. Di bulan Mei tahun 1963, Guru Sauti wafat di usianya ke 60 tahun, dan dikebumikann di Kompleks Pemakaman Mesjid raya Perbaungan.

Baca Juga: Sumatera Utara – Mengulas Sejarah Provinsi Terbesar Urutan Ke 4

Busana & Alat Musik

Busana-&-Alat-Musik  (1)

Pada tari tradisional Serampang 12 ini para penari memakai pakaian busana adat melayu pesisir pantai timur Sumatra. Seperti penari pria yang memakai kemeja dan celana panjang, serta memakai peci dan kain pinggang sepanjang hingga lututnya. Sedangkan penari wanita menggunakan kemeja lengan panjang dan kain yang menutupi pinggang sampai mata kaki. Warna kostum pakaian para penari mengandung unsur bewarna cerah seperti contoh merah, biru muda, dan pink.

Tari Serampang Dua Belas ini di iringi musik yang memakai alat-alat musik seperti akordeon, kecapi dan rebana. Kemudian dengan perkembangan zaman, musik pengiring tari tradisional bertambah seperti organ, piano, selain itu bisa digantikan dengan rekaman suara agar lebih praktis.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *