Lemang Bambu Salah Satu Kuliner Khas Sumatera Utara
Lemang Bambu ini merupakan penganan dari beras ketan yang dimakas dalam seruas bambu, biasanya disajikan makanan perayaan oleh suku Dayak.
Kuliner Indonesia selalu memiliki keunikan dan budayanya tersendiri. Kali ini datang dari pulau Sumatera yang membawa hidangan Lemang sebagai makanan yang eksis tersebar di seluruh wilayah Indonesia hingga saat kini. Mungkin dari segi tampilannya hampir menyerupai lontong atau ketupat yang sudah dipotong-potong namun ternyata Lemang memiliki cita rasa yang berbeda.
Mengenal Lemang Bambu Khas Sumatera Utara
Hidangan Lemang pertama kali dibuat pada saat Syekh Burhanuddin yang merupakan seorang ulama dari Pariaman. Sedang melakukan perjalanan ke daerah pesisir Minangkabau yaitu di daerah Ulakan dan Pariaman untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Saat sedang berkunjung ke rumah warga untuk saling bersilahturhahmi, Ia kerap ditawarkan makanan oleh warga namun Syekh Burhanuddin meragukan kehalalan makanan yang ditawarkan. Meskipun ajaran agama Islam telah berkembang namun masyarakat setempat belum paham tentang makanan halal dan haram. Karena kebiasaan masyarakat yang masih memakan makanan terlarang, maka Syekh Burhanuddin mengajarkan cara memasak nasi dalam bambu yang belum tersentuh siapapun. Lalu bamu ini dilapisi dengan daun pisang supaya beras yang dimasak tidak terkena serbuk yang melekat di bambu.
Bukan hanya sekedar makanan biasa, ternyata Lemang memiliki filosofi yang menarik yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran kehidupan. Proses memasaknya yang memakan waktu lama mulai dari pencucian beras sampai Lemang dapat disantap diibaratkan sebagai jalan kehidupan manusia. Untuk menjadi orang yang bahagia kita semua butuh waktu dan proses yang tidak mudah dan perlu kesabaran. Kita akan belajar untuk mencoba, jatuh bangun dan saling membantu serta tidak jarang juga kita sering meneteskan air mata karena merasa lelah. Hal inilah yang mewujudkan bentuk pengorbanan diri sendiri terhadap kehidupan yang akan dihadapi.
Baca Juga: Taman Merdeka Binjai Menjadi Tempat favorit Bagi Masyarakat
Proses Pembuatan lemang
Proses pengolahan dimulai dengan gulungan daun bambu yang berisi beras ketan, akan dicampur dengan santan kelapa dan kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu. Lalu dibakar hingga matang, hidangan Lemang ini biasanya disajikan saat berbuka puasa ataupun saat perayaan Idul Fitri dan idul Adha. Telah dianggap sebagai salah satu kekayaan tradisi Kuliner Indonesia. Bahan-bahan pembuatnnya pun sangat mudah, campuran beras ketan dan santan yang kemudian dimasak lewat proses pengasapan dalam batang bambu.