Kue Ambon, Kuliner Khas Sumatra Yang Mengunggah Selera

bagikan

Kue Ambon merupakan salah satu kuliner khas yang memiliki rasa unik berasal dari Sumatera Utara, khususnya dari kota Medan.

Kue Ambon, Kuliner Khas Sumatra Yang Mengunggah Selera

Meskipun namanya mengandung kata “Ambon”, kue ini tidak berasal dari kota Ambon, Maluku. Kue Ambon menjadi salah satu oleh-oleh yang paling dicari oleh para pengunjung yang datang ke Sumatera Utara karena cita rasa, tekstur, dan aromanya yang khas. akan menjelajahi sejarah, proses pembuatan, komposisi, varian rasa, serta pentingnya kue Ambon dalam budaya lokal.

Sejarah Kue Ambon

Kue Ambon memiliki sejarah yang panjang dan kaya, Kue ini diperkirakan telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan menjadi salah satu kuliner yang terkenal di kalangan masyarakat Melayu. Kue ini terinspirasi dari kue tradisional Melayu yang dikenal dengan sebutan “bika” atau “bingka”.

Yang kemudian dimodifikasi dengan menggunakan bahan pengembang berupa nira atau tuak enau. Perubahan ini membuat kue Ambon memiliki tekstur yang khas dengan rongga di dalamnya, berbeda dengan kue Melayu pada umumnya yang lebih padat.

Nama “Ambon” dalam kue ini mungkin berasal dari beberapa versi cerita. Salah satu versi menyatakan bahwa kue ini pertama kali dipopulerkan di daerah yang dikenal sebagai Ambon Seikera di Medan. Versi lain menyebutkan bahwa “Ambon” merujuk pada kosakata lokal yang berarti lembut, mengingat tekstur kue Ambon yang kenyal dan lembut. Meski ada banyak spekulasi tentang asal usul nama ini, yang pasti kue Ambon kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner Sumatera Utara.

Proses Pembuatan Kue Ambon

Pembuatan kue Ambon terbilang unik dan memerlukan kesabaran. Beberapa langkah penting dalam proses pembuatan kue Ambon adalah sebagai berikut:

  • Persiapan Bahan: Bahan-bahan utama untuk membuat kue Ambon biasanya terdiri dari:
  • Tepung tapioka: Memberikan tekstur kenyal dan lembut.
  • Santan: Memberikan rasa gurih dan aroma yang khas.
  • Gula merah: Memberikan rasa manis yang alami dan warna gelap yang menarik.
  • Telur: Sebagai pengikat bahan.
  • Ragi: Untuk mengembangkan adonan.
  • Daun pandan: Untuk memberikan aroma harum pada kue.
  • Mencampur Bahan: Campurkan semua bahan dalam wadah dan aduk hingga rata. Gunakan takaran yang tepat agar kue Ambon memiliki cita rasa yang seimbang.
  • Fermentasi: Setelah pencampuran, adonan dibiarkan selama beberapa waktu untuk proses fermentasi. Proses ini penting untuk mengembangkan rasa dan meningkatkan volume adonan.
  • Merebus Santan: Santan direbus bersama dengan daun pandan. Setelah agak dingin, campurkan ke adonan yang telah difermentasi.
  • Pengukusan: Adonan yang telah siap dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah dilapisi daun pisang atau loyang. Kukus selama sekitar 30-60 menit sampai kue matang sempurna. Proses pengukusan membawa kelembutan dan kenikmatan pada kue.
  • Penyajian: Setelah matang, kue Ambon biasanya dipotong dalam bentuk kotak-kotak dan sering disajikan dalam keadaan hangat. Beberapa orang juga menambahkan taburan kelapa parut pada kue ini saat disajikan.

Baca Juga: Kue Putu Bambu, Kuliner Khas Dari Sumatra Utara

Komposisi dan Cita Rasa Kue Ambon

Komposisi dan Cita Rasa Kue Ambon

Kue Ambon memiliki cita rasa yang sangat khas dan berbeda dengan kue-kue lainnya. Setelah melalui proses pembuatan yang tepat, kue ini akan memiliki:

  • Tekstur Kenyal: Berkat penggunaan tepung tapioka dan proses pengukusan yang sempurna, kue Ambon memiliki tekstur yang kenyal di dalam dan lembut di luar.
  • Rasa Manis yang Alami: Gula merah yang digunakan dalam adonan memberikan rasa manis alami yang lezat. Kombinasi rasa manis ini sangat cocok dengan gurihnya santan.
  • Aroma Harum: Penggunaan daun pandan dalam adonan memberi aroma yang sangat khas dan menyegarkan. Aroma ini menjadi salah satu daya tarik dari kue Ambon, menambah selera saat menyantapnya.
  • Kelembutan: Kelembutan dari kue Ambon membuatnya sangat menggugah selera. Banyak orang yang menyukainya karena kue ini sangat cocok disajikan dengan teh atau kopi.

Variasi Rasa Kue Ambon

Kue Ambon memiliki banyak variasi rasa yang menarik dan menggugah selera. Selain rasa klasik yang terbuat dari adonan dasar, produsen kue Ambon mulai berinovasi dan menciptakan berbagai jenis rasa yang disesuaikan dengan selera konsumen. Beberapa varian kue Ambon yang populer antara lain:

  • Kue Ambon Rasa Durian: Durian sebagai raja buah di Indonesia sering kali dijadikan variasi untuk kue Ambon. Kue ini memadukan rasa manis dan aroma khas durian yang sangat kuat, membuatnya sangat diminati oleh pecinta durian.
  • Kue Ambon Rasa Coklat: Dengan tambahan pasta coklat dalam adonan, kue Ambon ini menawarkan rasa yang lebih kaya. Rasa coklat yang melimpah berpadu sempurna dengan tekstur kue Ambon yang kenyal.
  • Kue Ambon Rasa Pandan: Dalam varian ini, daun pandan bukan hanya digunakan sebagai pelengkap, tetapi ditambahkan ke dalam adonan sehingga memberikan rasa pandan yang lebih kuat. Varian ini sangat populer di kalangan pecinta rasa alami.
  • Kue Ambon Rasa Keju: Kombinasi antara keju dan kue Ambon menciptakan rasa yang unik. Kue ini mengandung keju yang meleleh di dalamnya, memberikan sensasi kenyal serta rasa gurih yang berbeda.
  • Kue Ambon Isi Kacang: Beberapa produsen menawarkan awug yang diisi dengan pasta kacang hijau manis. Roti ini menambah variasi rasa dan membuatnya semakin lezat.

Kue Ambon dalam Budaya Lokal

kuliner Kue Ambon tidak hanya menjadi bagian dari kuliner lokal, tetapi juga memiliki makna yang dalam dalam budaya masyarakat Sumatera Utara. Kue ini sering disajikan dalam berbagai acara penting dan memiliki makna simbolis. Beberapa contoh pentingnya kue Ambon dalam budaya lokal adalah:

  • Oleh-Oleh Khas: Kue Ambon sering dibawa sebagai oleh-oleh saat seseorang berkunjung ke Medan. Kue ini dianggap sebagai simbol keramahtamahan dan kebanggaan lokal.
  • Acara Adat: Dalam banyak acara adat dan perayaan, kue Ambon hadir sebagai salah satu hidangan khas. Kehadirannya menandakan bahwa acara tersebut adalah acara yang spesial dan penting.
  • Sarana Persatuan: Kue Ambon sering kali dibagikan kepada tamu atau keluarga yang hadir dalam suatu acara. Hal ini menciptakan rasa kebersamaan dan keakraban di antara mereka yang menyantapnya.

Kue Ambon di Era Modern

Saat ini, kue Ambon semakin dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Dengan adanya teknologi dan pemasaran digital, banyak pengusaha kue mulai menjual kue Ambon secara online. Hal ini mempermudah akses bagi konsumen yang ingin mendapatkan kue Ambon tanpa harus pergi ke Medan.

Inovasi dalam penyajian juga menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa produsen mulai menyediakan kue Ambon dalam kemasan yang lebih modern sehingga mudah dibawa dan disimpan. Ada juga yang mulai membuat kue Ambon menjadi mini atau bite-size, membuatnya lebih menarik untuk disajikan dalam acara-acara internasional.

Kesimpulan

​Kue Ambon merupakan salah satu kuliner khas dari Sumatera Utara yang kaya akan sejarah dan rasa.​ Dengan proses pembuatan yang tradisional dan komposisi yang unik, kue ini menjadi salah satu oleh-oleh yang terkenal. Variasi rasanya yang beragam menawarkan pilihan yang menarik bagi semua lapisan masyarakat.

Sebagai bagian dari warisan budaya, kue Ambon tidak hanya menyajikan kenikmatan rasa, tetapi juga menggambarkan identitas budaya Sumatera Utara. Melalui inovasi dan kebangkitan minat terhadap kuliner tradisional, kue Ambon diharapkan dapat terus dikenal dan disajikan, tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai simbol budaya yang harus dilestarikan.

Kue Ambon adalah contoh sempurna bagaimana sebuah kuliner dapat menciptakan koneksi antar budaya, tradisi, dan generasi. Dalam setiap potongan kue Ambon, terdapat cerita, kehangatan, dan kenangan yang dapat terus dikenang oleh siapapun yang menyantapnya.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplor lebih banyak lagi menenai Kuliner Sumatra.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *