Guru Patimpus Sembiring Pelawi Atau Dikenal Sebagai Pendiri Kota Medan
Guru Patimpus Sembiring Pelawi dikenal sebagai sosok penting dalam sejarah Sumatera Utara, yang berjasa sebagai pendiri Kota Medan.
Dari tanah Deli yang berawa-rawa, ia memulai membangun perkampungan yang kemudian tumbuh menjadi kota besar. Selain peran fisiknya, Guru Patimpus juga memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan dan budaya yang kuat. Hal ini pun menjadikannya figur yang dihormati dan menjadi tonggak awal perkembangan Kota Medan hingga kini.
ALL ABOUT SUMATERA UTARA akan membahas mengenai sajarah Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang dikenal sebagai pendiri pertama Kota Medan, yuk simak lebih lanjut!

Sejarah dan Asal-Usul Guru Patimpus Sembiring Pelawi
Guru Patimpus Sembiring Pelawi merupakan seorang leluhur yang berasal dari suku Karo, sebuah suku yang mendiami daerah pegunungan Sumatera Utara.
Ia lahir di Ajijahe, Tanah Karo, 1540 dan meninggal 1 Juli 1590, yang kini merupakan bagian dari Kabupaten Karo dekat Gunung Sibayak.
Nama “Sembiring Pelawi” menandakan garis keturunannya dalam komunitas Karo yang kuat dan berpengaruh.
Dukung Timnas Indonesia, main di Piala Dunia, "NONTON GRATIS" Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL
Peran Guru Patimpus Dalam Mendirikan Kota Medan
Guru Patimpus dikenal sebagai tokoh yang membuka dan membangun perkampungan awal di wilayah yang sekarang menjadi Kota Medan. Pada sekitar tahun 1590, ia memulai mendirikan pemukiman di tanah yang berawa-rawa dan dikenal dengan nama Tanah Deli, seluas kurang lebih 4000 hektar.
Dari perkampungan inilah berkembang desa-desa yang kini dikenal sebagai Urung Sepuluh Dua Kuta dalam Kesultanan Deli. Keberanian dan jiwa petualang Guru Patimpus membantu membuka wilayah baru dan membangun komunitas yang berkelanjutan, sehingga ia dihormati sebagai pendiri Kota Medan.
Berdasarkan penelitian sejarah yang dilakukan oleh tim yang dipimpin Prof Mahadi pada tahun 1972. Kota Medan resmi didirikan pada tanggal 1 Juli 1590, yang kemudian diperingati sebagai Hari Jadi Kota Medan.
Hubungan Guru Patimpus Dibalik Nama Medan
Kota Medan memiliki makna yang erat kaitannya dengan sosok Guru Patimpus. Nama “Medan” diyakini berasal dari kata “Madan” dalam bahasa Karo yang berarti “Sembuh”. Ini merefleksikan misi awal Guru Patimpus yang selain membangun perkampungan. Ia juga melaksanakan misi kemanusiaan dengan memberikan pengobatan dan membantu menyembuhkan orang sakit di berbagai daerah sekitar Tanah Deli.
Misi kemanusiaan ini memperkuat kedudukan Guru Patimpus sebagai sosok yang bukan hanya pendiri wilayah secara fisik. Bukan hanya itu, ia juga menjadi sebagai tokoh spiritual dan sosial yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Baca Juga: Pesona Keindahan Pantai Batuhoda yang Berada di Sumatera Utara
Kontribusi Sosial dan Budaya Guru Patimpus
Selain membangun pemukiman, Guru Patimpus juga mendirikan sekitar 12 desa di wilayah tersebut yang kemudian menjadi bagian dari struktur sosial Kesultanan Deli. Desa-desa ini dikenal sebagai Urung Sepuluh Dua Kuta yang berfungsi sebagai basis komunitas adat dan budaya lokal.
Ia juga dikenal sebagai figur yang memberikan pengobatan dan membantu masyarakat dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Keberadaan Guru Patimpus sangat berpengaruh dalam pembentukan dinamika sosial dan budaya masyarakat Medan dan sekitarnya hingga kini.
Peringatan dan Warisan Guru Patimpus di Kota Medan
Setiap tanggal 1 Juli, Kota Medan merayakan hari jadinya sekaligus mengenang Guru Patimpus sebagai pendiri. Peringatan ini menjadi momen refleksi sejarah dan penghormatan terhadap jasa pendiri kota. Sayangnya, makam asli Guru Patimpus tidak terletak di Kota Medan, yang menjadi perhatian dan kekecewaan bagi keturunannya dan masyarakat.
Meskipun demikian, keberadaan tugu dan monumen yang didedikasikan untuknya menjadi simbol penghormatan atas peran besar yang telah diberikan untuk pembentukan Kota Medan.
Relevansi Guru Patimpus Dalam Sejarah Modern
Guru Patimpus menjadi figur penting tidak hanya dalam aspek sejarah lokal tapi juga sebagai simbol perjuangan pembentukan komunitas dan peradaban di wilayah Sumatera Utara. Penelitian sejarah yang mendalam mengenai sosoknya memberikan gambaran tentang bagaimana tradisi, budaya, dan kepemimpinan dapat menyatu untuk membangun peradaban baru.
Kajian sosial dan budaya kontemporer juga melihat peran Guru Patimpus sebagai contoh kepemimpinan lokal yang berakar pada nilai kekeluargaan, keadilan, dan kemanusiaan, yang relevan untuk pembinaan dan pembangunan masyarakat modern.
Kesimpulan
Guru Patimpus Sembiring Pelawi bukan hanya pendiri Kota Medan secara fisik, namun juga sebagai pelopor nilai sosial dan budaya yang menjadi dasar bagi perkembangan masyarakat Medan dan sekitarnya hingga saat ini.
Warisannya terus dihormati melalui perayaan hari jadi kota dan berbagai bentuk penghormatan yang menunjukkan betapa pentingnya peran beliau dalam sejarah Indonesia.
Buat kalian yang ingin mengetahui mengenai Sumatera Utara, baik itu sejarah, budaya, suku, tradisi, wisata, kalian bisa kunjungi ALL ABOUT SUMATERA UTARA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari medan.kompas.com
- Gambar Kedua dari karosatuklik.com