|

Batak Toba – Tradisi Marhusip Dan Adat Upacara Pernikahan

bagikan

Batak Toba – Di suku Batak Toba perkawinan merupakan suatu peristiwa besar, mengundang boru, hulahula, dongan tubu serta dongan sahuta sebagai saksi pelaksanan adat yang berlaku.

Batak Toba - Tradisi Marhusip Dan Adat Upacara Pernikahan

Suku Batak Toba merupakan salah satu suku yang mendiami wilayah Tapanuli di bagian utara. Etnis masyarakatnya terbesar berada di wilayah Kabupaten Samosir, Kab Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Kab toba dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Pada adat Batak Toba perkawinan haruslah diresmikan secara adat berdasarkan adat dalihan na tolu, yaitu Somba marhula-hula, manat mardongan tubu, elek marboru.

Perkawinan untuk masyarakat Batak Toba sangat kuat sehingga tidak mudah untuk bercerai karena di dalam ritual tersebut banyak orang-orang yang terlibat dan bertanggung jawab di dalamnya. Perkawinan masyarakat batak ini mengikuti 9 tahap dan tahap ke-3 nya adalah Marhutip. Marhusip memiliki arti berbisik, tapi pengertian dalam tulisan ini merupakan pembicaraan yang bersifat tertutup atau dapat juga disebut perundingan.

Atau pembicaraan antara utusan keluarga calon pengantin laki-laki dan wakil pihak orang tua calon pengantin perempuan. Membahas tentang jumlah mas kawin yang harus di sediakan oleh pihak laki-laki. Kemudian akan diserahkan kepada pihak perempuan. Hasil dari pembicaraan marhusip belum perlu diketahui oleh umum karena menjaga adanya kemungkinan kegagalan dalam mencapai kata sepakat. Marhusip biasanya dilakukan di rumah perempuan. Domu-domu calon pengantin laki-laki akan menjelaskan maksud kedatangan mereka pada kaum kerabat calon pengantin perempuan.

Baca Juga: Bika Ambon – Sejarah Kue Khas Kota Medan

Adat Istiadat Upacara Pernikahan Batak Toba

Budaya suku batak toba yang terus hidup dam beradaptasi dengan kemajuan zaman. Walaupun sudah terpengaruh dengan modernsasi. Orang suku batak tetap teguh pada tradisi mereka. Berikut ini adat istiadat upacara pernikahan suku batak selain Marhusip  yang harus kamu ketahui:

  • Marhata Sinamot: yaitu sebuah diskusi mencakup semua hal, sinomot diserahkan oleh pihak pria, jumlah ulos, jenis hewan yang akan di sembelih. Jumlah undangan yang akan di sebarkan dan lokasi pelaksanaan upacara pernikahan, mas kawin pria adalah uang dan jumlah sudah di tetap kan di sebelahnya.
  • Martumpol: Yaitu sebuah momen kedua calon menghadap ke pengurus jemaat gereja untuk melakukan ikatan janji menikah di hadapan tuhan.
  • Manjalo pasu-pasu parbagason: Merupakan penerimaan berkat oleh kedua pengantin dari seorang pendeta.
  • Ulaon Unjak: Menyampaikan doa kepada kedua pengantin  sambil memberikan ulos unruk kedua pengantin. Dan ulos yang di berikan adalah jenis hela, dan ulos pansamot untung orang tua pengantin Batak Toba.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *