Mengungkap Kisah Sejarah Bandar Udara Polonia Medan di Sumatera Utara

bagikan

Bandar Udara Polonia Medan memiliki sejarah panjang dan kaya yang menghubungkan masa kolonial hingga era modern di Sumatera Utara.

mengungkap-kisah-sejarah-bandar-udara-polonia-medan-di-sumatera-utara

Dibangun di atas lahan bekas perkebunan milik pengusaha Polandia pada abad ke-19, bandara ini menjadi salah satu gerbang utama yang menghubungkan Medan dengan berbagai kota besar di dalam dan luar negeri.

ALL ABOUT SUMATERA UTARA akan membahas lebih dalam mengenai sejarah Bandar Udara Polonia Medan di Sumatera Utara, yuk simak lebih lanjut!

tebak skor hadiah pulsahadiah jersey timnas gratis  

Dari Lahan Perkebunan Polandia ke Bandara

Bandar Udara Polonia bermula dari sebuah lahan perkebunan milik Baron Ludwik Michalsky, seorang bangsawan asal Polandia yang tiba di Medan pada tahun 1869. Pemerintah kolonial Belanda memberikan konsesi lahan seluas 1100 hektare untuk perkebunan tembakau. Tempat ini kemudian dinamai “Polonia” sebagai penanda asalnya dari Polandia.

Konsesi ini berlangsung hingga 1944 sebelum akhirnya berpindah tangan ke perusahaan Deli Maatschappij. Di lahan ini pula dibuka landasan udara darurat yang menjadi cikal bakal Bandar Udara Polonia.

Dukung Timnas Indonesia, main di Piala Dunia, "NONTON GRATIS" Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal

Pembukaan Resmi Bandara Polonia

Pada awalnya, bidang tanah ini digunakan sebagai landasan pacu untuk pesawat-pesawat kecil seperti Fokker yang diterbangkan oleh pionir Belanda Van der Hoop dari Eropa menuju Hindia Belanda. Pendaratan pertama tersebut menarik perhatian luas dan memancing pembangunan lapangan terbang resmi.

Pada tahun 1928, Bandara Polonia secara resmi dibuka ketika enam pesawat pos udara KNILM mendarat di landasan sementara yang masih berupa tanah yang dipadatkan.

Polonia dan Perannya Dalam Masa Kolonial

Polonia tak hanya menjadi gerbang utama penerbangan internasional dan domestik di Medan namun juga berfungsi sebagai pangkalan militer selama masa penjajahan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Lapangan udara ini sempat dibombardir oleh pasukan Jepang selama Perang Dunia II karena digunakan oleh angkatan udara Belanda.

Setelah kemerdekaan, pengelolaan lapangan ini beralih ke tangan Indonesia secara resmi pada 18 April 1950.

Modernisasi dan Tantangan Bandara Polonia

Seiring waktu, Polonia bertransformasi menjadi bandara internasional sejak 1966 dengan kapasitas penumpang terus meningkat hingga jutaan orang per tahun. Namun lokasi bandara yang berdekatan dengan pusat kota Medan menjadikan tantangan keselamatan penerbangan semakin tinggi.

Landasan pacu yang relatif pendek dengan banyak objek menghalangi di sekitar serta kedekatan dengan Gunung Sibayak menimbulkan risiko kecelakaan yang beberapa kali terjadi di masa lalu.

Baca Juga: Pantai Sibandang, Wisata yang Wajib Dikunjungi di Sumatra Utara

Insiden dan Kecelakaan di Bandara Polonia

Insiden dan Kecelakaan di Bandara Polonia

Bandara Polonia memang memiliki catatan kecelakaan yang cukup mengkhawatirkan. Insiden paling tragis adalah jatuhnya pesawat Garuda Indonesia GA 152 pada 26 September 1997 yang menewaskan 234 orang.

Selain itu, kecelakaan yang menimpa Mandala Airlines di tahun 2005 menewaskan 145 orang termasuk Gubernur Sumatera Utara saat itu. Kejadian-kejadian ini menjadi salah satu alasan utama penutupan bandara untuk penerbangan komersial.

Transformasi Menjadi Pangkalan Udara Soewondo

Setelah beroperasi selama lebih dari 85 tahun, Bandara Polonia resmi berhenti melayani penerbangan komersial pada 24 Juli 2013 dan aktivitas penerbangan sipil dialihkan ke Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang.

Sejak saat itu, kawasan Polonia berubah fungsi menjadi Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara yang dinamai Lanud Soewondo sebagai penghormatan kepada prajurit TNI AU yang gugur.

Meski sudah tak beroperasi sebagai bandara sipil, bangunan dan area Polonia masih menjadi saksi sejarah dan bagian penting dalam identitas Kota Medan.

Warisan dan Kenangan Untuk Warga Medan

Bandara Polonia tak sekadar sebuah fasilitas penerbangan, melainkan bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan sejarah warga Medan. Banyak warga yang mengenang momen pertama terbang dari Polonia, suasana hangat pelayanan saat masa itu, hingga akses terbatas bagi pengantar.

Nama Polonia sendiri tetap melekat sebagai nama kecamatan dan berbagai landmark di kota Medan. Mengabadikan perjalanan panjang dari lahan perkebunan hingga menjadi bandara internasional dan kini pangkalan udara militer.

Kesimpulan

Bandar Udara Polonia Medan adalah lambang perjalanan sejarah dan perkembangan pesat penerbangan di Sumatera Utara. Sekaligus merefleksikan dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi selama lebih dari satu abad.

Dari tanah perkebunan Polandia hingga jadi pusat penerbangan penting dan akhirnya bertukar fungsi untuk keperluan militer. Polonia tetap hidup dalam ingatan dan identitas Medan.

Buat kalian yang ingin mengetahui mengenai Sumatera Utara, baik itu sejarah, budaya, suku, tradisi, wisata, kalian bisa kunjungi ALL ABOUT SUMATERA UTARA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari goodnewsfromindonesia.id
  2. Gambar Kedua dari tirto.id

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *